Pengalaman Kuliah di Universitas Islam Darussalam Ciamis

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Halo! nama saya Putri Syakila. Saya merupakan mahasiswi Semester 4 Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Darussalam (UID) Ciamis. 

Berada di bangku perkuliahan merupakan salah satu fase penting dalam hidup saya. Sebuah perjalanan panjang yang tidak hanya membentuk kemampuan akademik, tetapi juga memperkaya nilai-nilai kehidupan. UID bukanlah pilihan utama saya saat pertama kali memutuskan untuk melanjutkan pendidikan. Dulu, saya bermimpi untuk kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri, namun saya tidak lolos di berbagai seleksi. Rasanya saat itu seperti hancur, tapi orang tua saya menyarankan untuk mencoba daftat ke UID dan dari sanalah perjalanan ini dimulai.

Hari-hari awal di kampus penuh dengan adaptasi. Mulai dari mengenal lingkungan baru, dosen, teman-teman dari berbagai daerah, hingga sistem pembelajaran yang jauh berbeda dari masa sekolah. Di sinilah saya mulai belajar menjadi pribadi yang lebih mandiri, karena tak lagi ada guru yang mengingatkan tugas setiap hari, atau orang tua yang selalu mengarahkan. Segala sesuatunya harus dilakukan dengan kesadaran sendiri.

Salah satu hal yang paling berkesan selama kuliah adalah bagaimana saya belajar mengatur waktu. Sebagai mahasiswa, saya tidak hanya dituntut aktif di kelas, tetapi juga dalam berbagai kegiatan di luar kelas. Mulai dari organisasi, kegiatan sosial, hingga tugas tugas kuliah yang memberikan pengalaman nyata dan memperluas relasi. Meski kadang merasa lelah, tapi dari situlah saya belajar tentang arti tanggung jawab dan pentingnya kerja sama.

Tak hanya itu, pengalaman berkuliah juga membuka pandangan saya tentang dunia. Banyak sekali diskusi, tugas, dan proyek yang menuntut kita berpikir kritis dan kreatif. Saya mulai belajar mengekspresikan pendapat, berani bertanya, dan melihat sebuah masalah dari berbagai sudut pandang. Semua itu menjadi bekal penting, bukan hanya untuk dunia kerja kelak, tetapi juga untuk kehidupan sosial sehari-hari.

Ada masa-masa sulit, tentu saja. Tugas yang menumpuk, jadwal yang padat, hingga rasa jenuh dan tekanan saat menghadapi ujian. Namun, justru dari momen-momen itulah saya belajar bahwa proses tidak pernah mengkhianati hasil. Setiap tantangan yang dihadapi, perlahan-lahan membentuk karakter dan mental saya menjadi lebih kuat.

Kini, empat semester telah dilalui yang mengajarkan saya banyak hal. Mulai dari bagaimana menjadi lebih mandiri, bertanggung jawab, menghargai waktu, hingga pentingnya menjaga semangat dan kesehatan mental. Kuliah bukan hanya tentang nilai di KHS, tapi tentang proses menjadi pribadi yang lebih baik.

Saya bersyukur atas setiap langkah yang sudah saya tempuh sejauh ini. Setiap semester memiliki ceritanya sendiri, dengan suka dan dukanya masing-masing. Dan saya percaya, semua proses ini akan membawa saya menuju masa depan yang lebih baik, satu langkah demi satu semester.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.